![Bambang Pamungkas [google]](http://www.suarapembaruan.com/media/images/medium2/20110906091323471.jpg)
Pada babak kedua, anak asuh Wim Rijsbergen ini tampil sedikit lebih baik, dengan mengambil inisiatif serangan. Wim mengganti dua orang pemain ketika memasuki interval kedua. Mahyadi Panggabean ditarik, dan digantikan Benny Wahyudi, sedangkan Firman Utina, masuk menggantikan Fandy Mochtar. Pergantian tersebut membuat aliran bola lebih berjalan daripada ketika babak pertama. Namun, ketika tim "Merah Putih" sedang mengincar gol kedua, pemain pengganti, Benny Wahyudi melakukan pelanggaran di kotak penalti.
Dia melakukan tekel kepada pemain Iran yang baru masuk, yakni Mohammad Reza Khalatbari. Tak ayal, wasit asal Tiongkok, langsung menunjuk titik putih.Kapten tim Iran, Javad Nekonam yang mengambil tendangan penalti, dengan tenang mengecoh kiper Hendro Kartiko, dan robeklah gawang Indonesia. Hingga peluit panjang dibunyikan, tidak ada lagi gol yang tercipta bagi kedua tim.
Timnas Iran berhasil membantai Indonesia 3-1 pada babak pertama pertandingan Pra Piala Dunia 2014 di Stadion Gelora Bung Karno, Selasa (15/11) malam. Ketiga gol Iran dilesakkan oleh Milad Midavoodi ketika laga baru berusia tujuh menit, Motjaba Jabari pada menit 20, dan Gholam Reza Rezaei lima menit berselang. Sedangkan, satu gol "Merah Putih" dicetak oleh Bambang Pamungkas tiga menit sebelum jeda.
Penampilan skuad "Garuda" pada babak pertama kali ini memang seperti lesu darah. Tidak ada semangat yang terlihat dari para pemain, untuk mendapatkan kemenangan. Hal itu terbukti, ketika laga baru memasuki menit ketujuh.
Berawal dari umpan terobosan lambung, bek Indonesia, Mahyadi terlihat terpeleset ketika mengejar bola. Hal itu tidak disia-siakan oleh Milad Midavoodi yang langsung menggiring bola ke dalam kotak penalti, dan langsung melepaskan tendangan ke arah pojok gawang Hendro Kartiko. Setelah gol itu, permainan Bambang Pamungkas dan kawan-kawan semakin tidak jelas. Mereka hanya melepaskan umpan-umpan yang tidak terukur, dan sering dipatahkan oleh barisan tengah Iran.
Menit 20, petaka berlanjut bagi tim "Merah Putih". Gelandang Iran, Motjaba Jabari kembali merobek gawang Hendro, setelah menerima umpan silang dari Ghazi Najafabadi. Indonesia tertinggal dua gol. Namun, belum sempat bernafas, lima menit kemudian, Javad Nekounam dan kawan-kawan melesakkan gol ketiga. Kali ini melalui blunder yang dilakukan Hendro, yang keluar menjemput bola, tetapi justru terpeleset. Gholam Reza Rezaei berhasil mencuri bola, dan melepaskan tendangan ke gawang yang telah kosong.
Indonesia baru bisa memperkecil kedudukan pada menit ke-42, melalui striker Bambang Pamungkas. Berawal dari umpan tarik Samsul Arif, Bambang langsung menanduk bola dengan manis, dan melewati kiper Iran, Mahdi Rahmati. Kedudukan bertahan hingga turun minum.
Namun, anehnya sepanjang babak pertama, pelatih Timnas Indonesia, terlihat tidak pernah berdiri untuk memberikan instruksi kepada anak asuhnya. Dia terlihat hanya terus duduk dan mencatat. Hal itu berlawanan dengan apa yang dilakukan oleh pelatih Iran, Carlos Quieroz. Meskipun, timnya sudah unggul, dia masih tetap terus memberikan instruksi kepada timnya selama babak pertama berlangsung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar